Pages

Senin, 01 Juli 2013

10 Tips Fashion Pria Menjadi lebih Keren

Terasa sudah, lama sekali saya tidak menulis diblog ini, maklumlaah anak sekolah baru sibuk-sibuknya cari kampus =) 
Btw malam ini memang tak seperti biasanya, diatas balkon sunyi ini ditemani segelas susu coklat dingin serta sebatang laptop yang tentunya tak pernah mengecewakan saya ^^ membuat saya makin larut dalam gemerlap malam sunyi ini. Ah, andai aja bulannya juga keliatan.. 
Dari pada bengong tidak ada kegiatan mending gue sharing aja tentang fashion pria. :D
Apa itu fashion? apa manfaat fashion? apa pria juga butuh memperhatikan fashion? jawab sendiri pertanyaan itu :P
Yang akan saya bagikan dalam blog ini adalah tips bagaimana membuat pria semakin keren, tentunya dalam hal fashion atau penampilan. Berikut adalah tips berpakaian keren untuk pria :
  1. Pilihlah pakaian yang ukurannya pas untuk anda. Memang bukan hal yang mudah mencari pakaian yang benar-benar pas buat tubuh kita, apalagi anda mempunyai ukuran badan tidak ideal seperti terlalu besar atau malah terlalu kecil,solusinya? berteman dengan tukang jahit sangatlah membantu anda dalam masalah seperti ini, mereka dibayar buat mereparasi pakain anda menjadi  pas buat anda. Menggunakan pakaian yang pas menjadi syarat wajib yang  dan paling utama untuk tampil lebih keren.
  2. Gaya anda dalam berpakaian mencerminkan kepribadian anda. Anda dapat meniru gaya berpakaian ala artis idola anda, sebagai referensi anda dapat mengambilnya dari televisi, film, atau majalah pria. Kuncinya jangan pernah asal-asalan dalam berpenampilan. Bacalah buku psikolog yang membahas tentang pentingnya penampilan, maka anda akan tahu betapa besarnya pengaruh penampilan dalam berinteraksi sosial, tentunya dengan wanita. =)
  3. Pakailah sepatu yang tepat sesuai acara anda. Setidaknya anda harus mempunyai tiga jenis sepatu ini, pantofel buat acara formal, sneaker buat acara casual, serta sepatu sport buat olahraga. 
  4. Ikat pinggang warna hitam dan coklat minimal anda harus punya. Jika anda menganggap fungsi ikat pinggang untuk menjaga celana agar celana anda tidak melorot, maka anda salah besar. Ikat pinggang memberi nilai lebih terhadap suatu penampilan dan bukan menahan celana anda yang kebesaran karena kesalahan anda sendiri dalam pembelian celana itu.
  5. Pakailah warna ikat pinggang sesuai dengan warna sepatu anda. Jika anda melakukan hal ini, maka anda akan dicab sebagai pria yang mengerti fashion. Keren bukan?
  6. Jagalah selalu kebersihan sepatu anda. Hal yang pertama kali diperhatikan wanita terhadap pria adalah sepatunya. Sekeren apapun baju dan celana anda, jika sepatu anda kusut serta jarang dicuci, sama saja anda memilih untuk tetap tidak keren. :D 
  7. Jangan gunakan pakaian yang warnanya keterlaluan cerah. Itu merusak mata sobat! bisa-bisa anda dianggap lampu neon yang berjalan nantinya. Jangan gunakan warna ungu dan kuning sebagai warna jaket, saya tidak pernah bertemu orang yang tampil keren dengan jaket berwarna ungu dan kuning.
  8. Pakailah aksesoris pelengkap agar penampilan anda tidak kosong. Jangan gunakan lebih dari 3 aksesoris, seperti gelang, kalung, cincin dll disangka nanti anda sebah toko aksesoris yang berjalan.
  9. Pakailah jam tangan. Penelitian menunjukkan bahwa menggunakan jam tangan dapat meningkatkan kegantengan kita sebesar 15%. Percayalah!
  10. Ini hanya sebagai pelengkap saja :P
Kesepuluh tips tersebut merupakan langkah awal bagaimana anda dapat merubah /memperbaiki penampilan anda. Penampilan anda adalah segalanya. Be your best self, be confidant, be indepandent merupakan faktor pendukung yang paling tepat. Tujuan terbesar dalam berpenampilan menarik adalah untuk membangun rasa percayaan diri yang tinggi serta tergambar bagaimana kita menyayangi diri sendiri. Jika kita tidak cinta terhadap diri sendiri bagaimana orang lain mau untuk mencintai anda. Saya akui memang mengupgrade pakaian memang membutuhkan dana besar, harga tidak pernah bohong, harga berbanding lurus dengan kualitas. Anda tidak akan pernah  rugi jika berinvestasi terhadap diri sendiri. Semakin anda berinvestasi terhadap diri sendiri maka semakin meningkatlah kualitas pribadi anda.
Ah, sudahlah.. praktekkanlah saja dulu, baru komen!

Sang investor,
Muhammad Johan Nugroho












Sabtu, 20 April 2013

Review Film "MIKA"





sinopsis film mika

Sudah Januari yang lalu film ini diputar di seluruh bioskop tanah air, dan baru bulan april ini saya berkesempatan nonton film ini,(maklum mau UN, hehe) itu pun berkat kebaikan hati sang operator warnet yang bersedia download ni film,,tengkyu so much...
Diawali dari minggu kelabu yang rencananya aku mau malem mingguan liat konser ungu di alun2 dan harus batal gara2 ujan yang ndak kunjung reda, dan untuk mengisi kesibukan malem mingguku ini saya isi dengan maraton film yang start dari ba'da maghrib hingga selesai jam sepuluh malam. Film the cabin in the wood menjadi pilihan utama saya untuk memulai parade film ini, tau sendirikan filmnya kayak apa? bikin spot jantung..
Pada kesempatan kali ini saya hanya akan membahas film kedua yang saya tonton yaitu "MIKA". Bukannya saya malas membahas the cabin in the wood, tapi film mika lebih marasuk di hati saya yang lembut ini  dari pada film sebelumnya. Tanpa lama2 gan, cekidot...

Sinopsis

Indi (Velove Vexia) adalah seorang gadis periang yang dunianya berubah total saat ia didiagnosa mengidap penyakit scoliosis ketika di bangku SMP. Karena kondisi kesehatannya ini, dia harus mengenakan besi penyangga tubuh (brace) selama 23 jam setiap hari. Sebelum masuk SMA dia berlibur ke Jakarta, dan di sinilah Indi berkenalan dengan Mika (Vino G. Bastian) lewat sebuah pertemuan tak terduga. Mereka lalu menjadi teman dekat. Mika yang cuek, seru, berani, dan selalu memandang hidup dengan santai dan positif perlahan bisa membantu Indi untuk kembali jadi gadis periang dan berani untuk melawan penyakitnya. Mika selalu punya cara untuk membuat Indi merasa bahagia di tengah siksaan penyakit yang diidapnya.
Indi menutupi hubungannya dengan Mika dari Ibunya (Donna Harun) karena dia tahu ibunya tidak suka dengan Mika yang jauh lebih tua dan bertato. Ketika hubungan mereka semakin dekat, Mika mengungkapkan satu rahasia tentang dirinya: Ia mengidap penyakit AIDS.
Masalah mulai berdatangan ketika kondisi Mika yang semakin lemah dan masa lalunya mulai terungkap. Bapak Indi (Iszur Muchtar) dan Ibu dan teman-teman Indi mulai mengetahui soal Mika dan masa lalunya. Tetapi mereka tidak tahu hal-hal indah yang telah dilakukan Mika untuk Indi. Setelah kematian sahabatnya (Framly Nainggolan), Mika mundur dan meninggalkan Indi dengan penuh pertanyaan. Mika tahu waktunya telah dekat dan tidak mau Indi nanti merasa lebih sakit. Dibalik kesedihan Indi setelah ditinggal Mika, dia tahu bahwa Mika justru membuatnya semakin hidup dan berusaha untuk mengalahkan kondisi kesehatannya.

Pemeran

  • Velove Vexia sebagai Indi
  • Vino G. Bastian sebagai Mika
  • Donna Harun sebagai Ibunya Indi
  • Iszur Muchtar sebagai Ayahnya Indi
  • Framly Nainggolan sebagai sahabat Mika

Penilain Saya ( 3,5 / 5 )

Sempat ragu dengan apa yang akan ditawarkan film ini, sang sutradara Lasja F. Susatyo mampu membawakan sajian manis dengan sederet aktor berkualitas yang sebenarnya saya ragu apakah Vino G.Bastian mampu membangun chemstry dengan Velove Vexia. Dan di luar dugaan saya kedua tokoh tersebut mampu membangun hubungan luar biasa, dengan berbagai peristiwa romantis yang menharu biru, dan diselingi humor segar yang membuat 100 menit tarasa sangat berharga dan berwarna, dan tak lupa pula akting Vino yang selalu total dalam segala film yang ia bintangi membuat kita semua larut dalam keromantisan hubungan mereka. Saran" buat yang ingin nonton ni film siap2 bawa tisu ya? jika tak ingin bajunya basah gara2 air mata. hhehe..."

#nontonfilmpalingenakwaktumalem

Sabtu, 16 Juni 2012

7 FILM THAILAND TERBAIK

Tanpa lama-lama, saya akan mengurutkan film Thailand yang menurut saya bagus, walaupun selera orang itu beda-beda jadi jika kurang berkenan saya mohon maaf sebesar-besarnya

Susai judul di atas saya akan mengurutkan dari yang saya sukai sampai yang paling saya sukai.............

7. Friendship


Film yang bertemakan persahabatan ini sangat bagus walaupun latar film ini terkesan jadul tetapi inti cerita yang sangat berkesan serta kisah cinta yang rumit membuat saya senang dengan film ini. 

6. Yes or No
Saya kira kedua pemin film ini (seperti dalam poster di atas) laki2 dan perempuan, ternyata?????
Walaupun awalnya saya sangat jijik dengan film ini, tapi saya sabarkan2 hingga film ini usai dan hasilnya, mengagumkan. Film ini bercerita tentang dua perempuan yang sangat bertolak belakang sifatnya, meski mereka selalu berselisih dalam berbagai hal.Seiring dengan berjalannya waktu mereka baru menyadari bahwa sebenarnya mereka saling membutuhkan.

5. Bangkok Traffic Love
Kisah cinta yang dialami pasangan ini sangatlah sulit, mulai dari tempat kerja,waktu kerja sampai2 waktu buat bertemupun sangatlah sedikit.Film ini banyak mengambil stasiun dan kereta menjadi objek utama. Film yang berdurasi 2 jam ini menurut saya membosankan di satu jam pertama dengan humor2nya yang garing dan terkesan dipaksakan. Tetapi setelah durasi di atas satu jam itulah yang menarik dari film ini. Walaupun endingnya kurang memuaskan tetapi film ini sangatlah bagus untuk ditonton.

4. Hello Stranger
Film yang bersetting di Seoul Korea ini membuat saya sangat terharu, dengan kisah yang membuat tertawa sedih ini sangat berkesan di hati saya. Film ini berceritakan tentang dua orang warga Thailand yang menghabiskan waktu liburannya di Korea, dengan kejadian konyol serta mengharukan dari awal hingga akhir film  membuat saya ingin menonton ulang terus.

3. SuckSeed
Ini film Thailand kedua yang saya tonton setelah "a little thing called love" dengan bertemakan persahabatan, musik, serta cinta dengan berdurasi 2 jam yang selalu diiringi dengan humor segar membuat saya tertawa terus hingga akhir film.Dengan peran maksimal oleh para pemain membuat saya semakin kagum dan berdo'a semoga suatu saat Indonesia dapat membuat film sekeren ini. Amin


2. A Little Thing Called Love
Ini adalah film thailand pertama saya, mulai dari tertawa,sedih, dan menegangkan semua ada pada film ini. Film yang menjadi icon per filman Thailand ini sangatlah bagus, dimulai dari kisah seorang yang kurang cantik yang berusaha lebih baik untuk menjadi pacar kakak kelasnya. Saya sudah 2 kali nonton film ini dan tetap saja tidak bosan2.

1. Top secret The Billionare
Film yang diambil dari kisah nyata ini bercerita tentang pengusaha muda yang selalu gagal disegala hal.Di akhir usahanya ia membuat usaha rumput laut goreng yang merupakan sisa dari hartanya yang tersisa setelah orang tuanya terlilit hutang hingga milyaran rupiah. Dan menurut saya ini adalah Film terbaik Thailand, dan film ini sangat menginspirasi bagi para pemuda yang ingin berwira usaha.





Senin, 26 Desember 2011

Menulis Di Atas Pasir

Dua sahabat karib sedang berjalan melintasi gurun pasir. Di tengah perjalanan, mereka bertengkar, dan salah seorang menampar temannya. Orang yang ditampar merasa sakit, fisik dan psikis. Tanpa berkata-kata dia menulis di atas pasir " HARI INI SAHABAT TERBAIKKU MENAMPAR PIPIKU".
Mereka terus berjalan, sampai menemukan telaga dan memutuskan untuk mandi. Saat orang yang pipinya ditampar berenang, ia nyaris tenggelam. Namun berhasil diselamatkan oleh sahabatnya . Ketika siuman, dia menulis di sebuah batu, "HARI INI SAHABAT TERBAIKKU MENYELAMATKAN NYAWAKU".
Orang yang menampar dan menolong sahabatnya bertanya, "Kenapa saat saya menyakitimu, kamu menulis di atas pasir dan saat aku menolong mu kau menulis di atas batu?"
Temannya pun menjawab, "ketika engkau menyakitiku, aku menulis di atas pasir, agar angin maaf datang berhembus dan menghapus luka itu, sehingga aku mudah melupakannya. Namun, saat engkau berbuat baik padaku, aku  memahat kenangan indah itu di atas batu, agar tidak mudah hilang tertiup angin dan aku terus mengingatnya".

sumber : majalah hadila

Minggu, 25 Desember 2011

7 Jam Tangan Yang Paling Sulit Dibacanya ( Jam Tangan Unik )

1. Equalizer High Frequency 2

High Frekuensi 2, jam ini menggunakan tema Equalizer. agan harus cepat untuk membaca waktu: layar mendorong sampai baris atas lampu, yang kemudian mengapung kembali seperti grafik equalizer untuk menunjukkan waktu hanya 5 detik.
Secara teknis, High Frequency 2 sebenarnya cukup canggih menonton: ini adalah LCD maju yang hanya menggunakan 1 lampu LED untuk menonton keseluruhan, sehingga konsumsi daya yang sangat rendah.
Quote:
2. e35 JLr7
lihatlah dengan teliti, dan agan apa yang terjadi dengan jam ini.
dibuat oleh Eri & Eiichi atau e35, yang dinamakan JLr7 (hanya melihat pada baris atas dari jam.

Bila agan ingin menemukan waktu sekarang, cukup tekan tombol untuk menonton grid takik berbentuk L yang nyala. Jam, menit, dan detik dikodekan dalam pola geometris.

Dua baris pertama yang nyala, terdiri dari 12 lampu, di gunakan untuk menentukan "jam". Baris nyala ketiga berikutnya menentukan kelipatan 15 menit, dan 14 menit, baris nyala berikutnya 1 menit masing-masing. Yang 3 terakhir adalah detik (temuin dg cepat gan!)

Berikut cara untuk membaca waktu dengan e35 JLr7:

3. Oberon
Jam ini sangat bergaya! Jam tangan Oberon menggunakan cincin konsentris untuk memberitahu waktu. Setiap LED di luar ring menunjukkan 1 jam. LED pada dering kedua adalah 1 menit masing-masing, dan mereka pada dering (atau ketiga) dalam, 10 menit masing-masing.

Untungnya, LED diposisikan persis seperti angka pada muka arloji biasa, sehingga benar-benar sangat mudah untuk memberitahu waktu.

4. e35 Geomesh
Mari kita baca jam ini gan: melihat waktu dengan e35 di mana agan harus menghitung lampu vertikal untuk mengetahui jam dan lampu horizontal untuk menit (baik 5 menit atau 1 kenaikan menit, tergantung di mana lampu ).

Berikut caranya:
Ada 9 horisontal (hijau) menyala, jadi 9:00. Lampu 5 x 5 menit setiap + 4 lampu x 1 menit setiap = 29. jadi waktunya adalah 9:29.

5. Eleeno Kion Elite
Jika agan melihat lebih dekat, agan akan nemuin bahwa hanya ini satu2 jam tangan yang menunjukkan waktu menit.
Jadi bagaimana kita mengetahui jam? Ternyata, itu lcara melihatnya: pola akan "menunjukkan" jam berapa saat ini (07:50 pada gambar di atas).

6. Tokyoflash 1000100101
Jika ini mungkin hampir sama dengan jam di film Sci-Fi dari 1960 tentang masa depan. Selain keren (LED berkedip dengan banyak warna!), jam ini akan membuat agan belajar matematika.

Setiap kali agan ingin mencari tahu jam berapa sekarang, agan harus melakukan aritmatika mental: LED pertama adalah 10 jam, maka 9 berikutnya adalah 1 jam masing-masing. Selanjutnya 5 adalah 10 menit, maka yang ke 9 adalah 1 menit terakhir.

Jadi, 11:35 adalah 1000 +100 +30 +5. Dan jangan mengatakan bahwa agan ga akan menggunakan matematika dalam kehidupan nyata!hehehe

7. Radioactive Active Reactor
Sekarang, Anda sudah harus mengambil pola: jam tangan ini memerlukan rumus matematika untuk mengetahui waktu. Ga mewah, hanya sedikit tambahan.

Radioactive Active Reactor menambahkan sedikit humor matematika: jam ditandai pada bar "Bahaya" (dengan Peringatan tombol menandakan tanda 6 jam.

Berkarir Di Indonesia, Menjadi Orang Terkaya No.5 Dunia


Orang tersebut adalah Lakshmi Mittal atau juga dikenal sebagai Lakshmi Niwas Mittal. Pria asli India namun kini bermukin di London Inggris ini bahkan mendapat predikat sebagai orang terkaya di daratan Inggris.
Simbolisasi kesuksesan Lakshmi dalam bisnis tercatat melalui kisahnya saat membeli rumah termahal dalam sejarah, Kensington Mansion, yakni senilai US$128 juta. Ia juga menikahkan putrinya, Vanisha, dengan sebuah pesta pernikahan paling mewah di abad 20. Konon untuk pesta itu, ia menghabiskan dana US$50 juta lebih.

Nilai kekayaan Lakshmi memang sangat menyilaukan. Tapi, sebenarnya, itu semua didapatnya dari perjuangan keras puluhan tahun. Sebab, awalnya, ia yang terlahir di Sadulpur, Churu, sebuah bagian dari Rajashtan India, adalah seorang yang sangat miskin. Saat kecil, ia dan keluarganya tinggal di sebuah rumah yang dihuni oleh 20 orang. Mereka hanya tidur di lantai, yang kadang beralaskan rotan. Untuk memasak, mereka membuat perapian dari tumpukan batu bata di belakang rumah yang dibangun oleh kakeknya.

Beruntung, ia dan keluarganya tak mau selamanya menderita. Mereka bertekad untuk bisa mengubah nasibnya. Karena itu, ia kemudian ikut ayah dan keluarganya pindah ke Calcutta India. Di sana - ayahnya - Mohan, mendapat peluang mengubah nasib setelah bermitra dengan salah satu rekan membuat sebuah usaha di bidang baja. Dan, inilah, rupanya awal Lakshmi berhubungan dengan sebuah usaha yang kini membesarkan namanya.

Ia pun kemudian berkesempatan untuk menyelesaikan pendidikan Bachelor of Commerce degree di St. Xavier’s College Calcutta. Di sinilah, kemudian Lakshmi berupaya membuktikan bahwa pendidikannya tak sekadar teori. Ia pun lantas terlibat lebih jauh dengan usaha keluarganya di bisnis baja. Dengan pengetahuan dan pergaulannya yang luas, ia pun berupaya mengembangkan usaha keluarganya bukan hanya di India, melainkan menjangkau wilayah internasional.

Lakshmi Mittal sendiri merupakan anak dari keluarga Mohan. Mohan ayah dari Mittal ini memberikan nama awalan Lakshmi di depan nama anak-anaknya, yang berarti Dewa Kekayaan. Mohan merupakan orang tua yang mementingkan pendidikan buat anak-anaknya, ia sadar bahwa pendidikan merupakan bekal sukses buat anak-anaknya. Untuk itu, Mohan yang tahan kerja keras, berani mengajak keluarganya bermigrasi dari tempat kelahiran mereka di sebelah barat India, ke sebelah timur India, agar anak-anaknya bisa menempuh pendidikan yang lebih baik di wilayah timur India ini. Mohan, si ayah memulai usaha di bidang baja, dengan membuat pabrik kecil. Mittal sambil kuliah, membantu ayahnya di bengkel baja. Mittal mewarisi semangat kerja keras ayahnya dan juga ia termasuk anak yang cerdas dan teliti. Sambil kuliah dan bekerja membantu ayahnya di pabrik baja milik ayahnya itu, Mittal berpikir bagaimana cara mengembangkan pabrik itu menjadi lebih besar. Namun, kondisi lingkungan berkata lain. Kondisi negaranya yang mengenakan pajak yang tinggi, hampir 97% dan adanya pembatasan kuota, memaksa Mittal berpikir mencari alternatif lain. Setelah menamatkan pendidikannya dan berkeluarga dengan anaknya yang baru berumur 1 tahun, Mittal melihat adanya peluang baru berkembang dan kesempatan besar di negara Indonesia. Ia pun memutuskan untuk merantau ke luar dari India menuju Indonesia. Keberanian ayahnya merantau dari sebelah barat ke timur India, membuat Mittal jauh lebih berani merantau ke luar negaranya. (Ehhhhmmm… guru kencing berdiri, murid kencing berlari).

Dengan membawa istri dan anaknya yang baru berumur 1 tahun, Mittal bermigrasi ke Surabaya, tepatnya di Waru Sidoarjo. Di negara kita ini, ia hanya mempunyai saudara, yaitu saudara perempuannya yang terlebih dahulu sudah datang ke Indonesia menikah dengan warga negara Indonesia keturunan India yang berwirausaha di bidang Tekstil.


Dengan segala keterbatasan bahasa, Mittal merekrut Nur Saidah, warga lokal untuk membantunya mendirikan usaha. Mittal waktu itu masih belum bisa berbahasa Indonesia dan bahasa Inggrisnya pun tidaklah sempurna. Ia mendirikan pabrik baja kecil di daerah Waru, perbatasan Sidoarjo-Surabaya (kira-kira, kenapa. Area pabriknya merupakan daerah terpencil, dimana banyak orang menyebutnya sebagai “daerah tempat jin buang anak”. Nur Saidah seorang wanita asal Surabaya ini menempuh perjalanan yang boleh dibilang berat untuk tiba di lokasi pabrik baja ini. Terkadang harus mengenakan sepatu boot karena daerah ini masih jauh dari memadai. Nur Saidah sekarang ini, menjabat sebagai Pimpinan dari PT Ispat Indo, sebuah pabrik baja di bawah naungan Mittal Corporation.

Pada tahun 1976, Lakshmi kemudian mencoba membeli sebuah perusahaan yang nyaris bangkrut di Indonesia. Dari sini, tangan dinginnya mampu membuat usahanya terus berkembang.

Sayang, pada tahun 1994, saat di mana usaha keluarga itu makin menanjak, sebuah perbedaan, membuat usaha itu pecah. Lakshmi lantas memilih jalan membesarkan usahanya sendiri, tanpa melibatkan keluarga. Ia kemudian dibantu oleh istrinya, Usha.

Terbukti, larinya justru makin kencang. Ia berhasil mengembangkan Mittal Steel hingga merambah belasan negara dan empat benua. Ia juga menemukan sejumlah inovasi pengembangan usaha baja yang membuat pabriknya menjadi yang terbesar di dunia dengan jutaan ton produksi. Karena itu, tak heran jika ia kemudian dianugerahi berbagai predikat dari berbagai lembaga dan media di dunia. Dari Majalah Fortune Eropa, ia diberi predikat European Businessman of the Year 2004. Selain itu, ia juga digelari the Willy Korf Steel Vision Award di 1998 oleh American Metal Market and PaineWeber’s World Steel Dynamics atas dedikasinya dalam industri baja.


Saat ditanya kunci suksesnya, Lakhsmi hanya mengatakan bahwa itu semua adalah hasil sebuah kerja keras. “Banyak orang bekerja keras. Karena itu, jika ingin sukses kita harus bekerja lebih keras dan mendedikasikan diri pada tujuan yang ingin kita capai,” sebut Lakshmi.

Dengan kekayaan itu, Lakshmi tak lupa pada masa-masa sulitnya. Karena itu, meski tinggal di Inggris, ia tak lupa pada negaranya. Salah satu bentuk kepeduliannya yaitu dengan mengembangkan olahragawan di India agar bisa berprestasi internasional. Ia membuat Mittal Champions Trust dan menghibahkan dana US$9 juta untuk mendukung sejumlah atlet India agar bisa berprestasi dan mengharumkan nama bangsa. Selain itu, ia juga mengembangkan kepedulian pada negara tertinggal, seperti Kazahkstan dan Afrika Selatan, dengan menanamkan investasi di sana.

Hukum Berbicara Ketika Khutbah Jum'at

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.
Ketika menghadiri shalat Jum’at di masjid, tentu terdapat adab yang mesti diperhatikan. Di antara adab tersebut adalah diam ketika imam berkhutbah.
Berbagai Hadits yang Menunjukkan Larangan
Dalam hadits riwayat Muslim, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ ثُمَّ أَتَى الْجُمُعَةَ فَاسْتَمَعَ وَأَنْصَتَ غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْجُمُعَةِ وَزِيَادَةُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ وَمَنْ مَسَّ الْحَصَى فَقَدْ لَغَا
Barangsiapa yang berwudhu, lalu memperbagus wudhunya kemudian ia mendatangi (shalat) Jum’at, kemudian (di saat khutbah) ia betul-betul mendengarkan dan diam, maka dosanya antara Jum’at saat ini dan Jum’at sebelumnya ditambah tiga hari akan diampuni. Dan barangsiapa yang bermain-main dengan tongkat, maka ia benar-benar melakukan hal yang batil (lagi tercela) ” (HR. Muslim no. 857)
Dari Ibnu ‘Abbas, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ تَكَلَّمَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَالإِمَامُ يَخْطُبُ فَهُوَ كَمَثَلِ الْحِمَارِ يَحْمِلُ أَسْفَاراً وَالَّذِى يَقُولُ لَهُ أَنْصِتْ لَيْسَ لَهُ جُمُعَةٌ
Barangsiapa yang berbicara pada saat imam khutbah Jum’at, maka ia seperti keledai yang memikul lembaran-lembaran (artinya: ibadahnya sia-sia, tidak ada manfaat, pen). Siapa yang diperintahkan untuk diam (lalu tidak diam), maka tidak ada Jum’at baginya (artinya: ibadah Jum’atnya tidak sempurna, pen).” (HR. Ahmad 1: 230. Hadits ini dho’if kata Syaikh Al Albani)
Dari Salman Al Farisi, ia berkata bahwa Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ يَغْتَسِلُ رَجُلٌ يَوْمَ الْجُمُعَةِ ، وَيَتَطَهَّرُ مَا اسْتَطَاعَ مِنْ طُهْرٍ ، وَيَدَّهِنُ مِنْ دُهْنِهِ ، أَوْ يَمَسُّ مِنْ طِيبِ بَيْتِهِ ثُمَّ يَخْرُجُ ، فَلاَ يُفَرِّقُ بَيْنَ اثْنَيْنِ ، ثُمَّ يُصَلِّى مَا كُتِبَ لَهُ ، ثُمَّ يُنْصِتُ إِذَا تَكَلَّمَ الإِمَامُ ، إِلاَّ غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْجُمُعَةِ الأُخْرَى
Apabila seseorang mandi pada hari Jum’at, dan bersuci semampunya, lalu memakai minyak dan harum-haruman dari rumahnya kemudian ia keluar rumah, lantas ia tidak memisahkan di antara dua orang, kemudian ia mengerjakan shalat yang diwajibkan, dan ketika imam berkhutbah, ia pun diam, maka ia akan mendapatkan ampunan antara Jum’at yang satu dan Jum’at lainnya.” (HR. Bukhari no. 883)
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا قُلْتَ لِصَاحِبِكَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَنْصِتْ . وَالإِمَامُ يَخْطُبُ فَقَدْ لَغَوْتَ
Jika engkau berkata pada sahabatmu pada hari Jum’at, ‘Diamlah, khotib sedang berkhutbah!’ Sungguh engkau telah berkata sia-sia.”(HR. Bukhari no. 934 dan Muslim no. 851).
Kalam Ulama
An Nadhr bin Syumail berkata, “Laghowta bermakna luput dari pahala.” Ada pula ulama yang berpendapat, maksudnya adalah tidak mendapatkan keutamaan ibadah jum’at. Ulama lain berpendapat bahwa yang dimaksud adalah ibadah jum’atnya menjadi shalat Zhuhur biasa (Lihat Fathul Bari, 2: 414).
Ibnu Battol berkata, “Para ulama yang biasa memberi fatwa menyatakan wajibnya diam kala khutbah Jum’at.” (Syarh Al Bukhari, 4: 138, Asy Syamilah)
Yang dimaksudkan “tidak ada jum’at baginya” adalah tidak ada pahala sempurna seperti yang didapatkan oleh orang yang diam. Karena para fuqoha bersepakat bahwa shalat Jum’at orang yang berbicara itu sah, dan tidak perlu diganti dengan Zhuhur empat raka’at. (Lihat penjelasan Ibnu Battol dalam Syarh Al Bukhari, 4: 138, Asy Syamilah)
“Ngobrol” Ketika Imam Berkhutbah, Haram ataukah Makruh?
Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Hadits di atas menunjukkan larangan berbicara dengan berbagai macam bentuknya ketika imam berkhutbah. Begitu juga dengan perkataan untuk menyuruh orang diam, padahal asalnya ingin melakukan amar ma’ruf (memerintahkan kebaikan), itu pun tetap disebut ‘laghwu’ (perkataan yang sia-sia). Jika seperti itu saja demikian, maka perkataan yang lainnya tentu jelas terlarang. Jika kita ingin beramar ma’ruf kala itu, maka cukuplah sambil diam dengan berisyarat yang membuat orang lain paham. Jika tidak bisa dipahami, cukup dengan sedikit perkataan dan tidak boleh lebih dari itu.
Mengenai hukum berbicara di sini apakah haram ataukah makruh, para ulama berbeda pendapat. Imam Syafi’i memiliki dua pendapat dalam hal ini. Al Qadhi berkata bahwa Imam Malik, Imam Abu Hanifah dan Imam Syafi’i serta kebanyakan berpendapat wajibnya diam saat khutbah. …
Dalam hadits disebutkan, “Ketika imam berkhutbah”. Ini menunjukkan bahwa wajibnya diam dan larangan berbicara adalah ketika imam berkhutbah saja. Inilah pendapat madzhab Syafi’i, Imam Malik dan mayoritas ulama. Berbeda dengan Abu Hanifah yang menyatakan wajib diam sampai imam keluar.” (Syarh Shahih Muslim, 6: 138-139)
Memperingatkan Orang Lain Saat Khutbah Cukup dengan Isyarat
Sebagaimana kata Imam Nawawi rahimahullah di atas, “Jika kita ingin beramar ma’ruf kala itu, maka cukuplah sambil diam dengan berisyarat yang membuat orang lain paham. Jika tidak bisa dipahami, cukup dengan sedikit perkataan dan tidak boleh lebih dari itu.”
Pernyataan di atas didukung dengan hadits Anas bin Malik. Ia berkata, “Tatkala Rasulullahh shallallahu ‘alaihi wa sallam berkhutbah di atas mimbar, berdirilah seseorang dan bertanya, “Kapan hari kiamat terjadi, wahai Nabi Allah?”. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam diam, tidak mau menjawab. Para sahabat lalu berisyarat pada orang tadi untuk duduk, namun ia enggan.” (HR. Bukhari no. 6167, Ibnul Mundzir no. 1807, dan Ibnu Khuzaimah no. 1796).  Hadits ini menunjukkan bahwa para sahabat melakukan amar ma’ruf ketika imam berkhutbah hanya dengan isyarat.
Menjawab Salam Orang Lain Saat Khutbah
Termasuk dalam larangan adalah menjawab salam orang lain ketika imam berkhutbah. Balasannya cukup dengan isyarat (Lihat Shahih Fiqh Sunnah, 1: 589)
Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdillah bin Baz berkata, “Menjawab salam saat khutbah tidaklah diperintahkan. Bahkan kita hendaknya shalat tahiyyatul masjid, duduk dan tidak mengucapkan salam pada yang lain hingga selesai khutbah. Jika ada yang memberi salam padamu, maka cukuplah balas dengan isyarat sebagaimana halnya jika engkau diberi salam ketika shalat, yaitu membalasnya cukup dengan isyarat. … Jika ada di antara saudaranya yang memberi salam sedangkan saat itu imam sedang berkhutbah, maka balaslah salamnya dengan isyarat, bisa dengan tangan atau kepalanya. Itu sudah cukup, alhamdulillah.” (Jawaban pertanyaan di website resmi Syaikh Ibnu Baz di sini)
Menjawab Salam Khotib
Jika imam mengucapkan salam ketika ia naik mimbar, hukum menjawabnya adalah fardhu kifayah (artinya: jika sebagian sudah mengucapkan, yang lain gugur kewajibannya).
Dalam kitab Al Inshof (4: 56, Asy Syamilah), salah satu kitab fikih madzhab Hambali disebutkan,
رَدُّ هَذَا السَّلَامِ وَكُلِّ سَلَامٍ مَشْرُوعٍ فَرْضُ كِفَايَةٍ عَلَى الْجَمَاعَةِ الْمُسَلَّمِ عَلَيْهِمْ
“Menjawab salam imam (ketika ia masuk dan menghadap jama’ah) dan juga menjawab setiap salam adalah sesuatu yang diperintahkan dan hukumnya fardhu kifayah bagi para jama’ah kaum muslimin.”
Jika menjawab salam kala itu diperintahkan, maka jawabannya pun dengan suara jaher, dengan suara yang didengar oleh imam. Mula ‘Ali Al Qori berkata,
أن رد السلام من غير إسماع لا يقوم مقام الفرض
“Menjawab salam dan tidak terdengar (di telinga orang yang memberi salam), itu belum menggugurkan kewajiban.” (Mirqotul Mafatih Syarh Misykatul Mashobil, 13: 6, Asy Syamilah)
Menjawab Kumandang Adzan
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا سَمِعْتُمُ الْمُؤَذِّنَ فَقُولُوا مِثْلَ مَا يَقُولُ
Jika kalian mendengar kumandang adzan dari muadzin, maka ucapkanlah seperti yang ia ucapkan.” (HR. Muslim no. 384).
Dalam Syarhul Mumthi’, Syaikh Muhammad bin Sholeh Al ‘Utsaimin berkata, “Jika imam telah  memberi salam kepada jama’ah, ia disunnahkan duduk hingga selesai kumandang adzan. Ketika itu, hendaklah menjawab seruan muadzin (dengan mengucapkan yang semisal) karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika kalian mendengar seruan muadzin, maka ucapkanlah seperti yang ia ucapkan.” Hadits ini adalah umum. Jika imam berada di mimbar, hendaklah ia menjawab adzan, begitu pula makmum. Hendaklah mereka mengucapkan seperti yang diucapkan muadzin kecuali pada lafazh ‘hayya ‘alash sholaah’ dan ‘hayya ‘alal falaah’, hendaklah mereka ucapkan ‘laa hawla wa laa quwwata illa billah’.”
Adapun menjawab adzan kala itu, cukup dengan suara lirih sebagaimana asal do’a dan dzikir adalah demikian. Allah Ta’ala berfirman,
وَاذْكُرْ رَبَّكَ فِي نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَخِيفَةً وَدُونَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْل
Dan sebutlah (nama) Rabbmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara.” (QS. Al A’rof: 205)
ادْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ
Berdoalah kepada Rabbmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (QS. Al A’rof: 55)
Menjawab Shalawat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
Dari ‘Ali bin Abi Tholib, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
اَلْبَخِيْلُ مَنْ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيَّ
“Orang pelit itu adalah orang yang ketika disebut namaku ia enggan bershalawat” (HR. Tirmidzi no. 3546 dan Ahmad 1: 201. Syaikh Al Albani mengatakan hadits ini shahih).
Dalam Asnal Matholib salah satu fikih Syafi’iyah disebutkan, “Bagi yang mendengar khotib bershalawat, hendaklah ia mengeraskan suaranya ketika membalas shalawat tersebut.” Ulama Syafi’iyah lainnya menyatakan sunnah untuk diam dan tidak wajib menjawab shalawat.
Ulama Hambali menyatakan bolehnya menjawab shalawat ketika diucapkan, namun jawabnya dengan suara sirr (lirih) sebagaimana do’a.
Intinya, ada dua dalil dalam masalah ini yaitu dalil yang memerintahkan untuk menjawab shalawat dan dalil yang memerintahkan untuk diam saat imam berkhutbah. Jika kita kompromikan dua dalil tersebut, yang lebih afdhol adalah menjawab shalawat dengan suara sirr (lirih). (Lihat bahasan islamweb.net)
Menjawab Orang yang Bersin
Syaikh Muhammad bin Sholeh Al ‘Utsaimin ditanya, “Apa hukum menjawab salam dan menjawab bersin saat khutbah Jum’at? Apa juga hukum menyodorkan tangan pada orang yang ingin bersalaman ketika imam berkhutbah?”
Jawaban beliau rahimahullah, “Menjawab salam orang lain dan menjawab bersin saat imam berkhutbah tidak diperbolehkan, karena hal itu termasuk berbicara yang terlarang dan hukumnya haram. Karena seorang muslim (yaitu jama’ah) tidaklah diperintahkan untuk mengucapkan salam kala itu. Dikarenakan salamnya tidak diperintahkan, maka demikian pula dengan balasannya.
Orang yang bersin pun tidak diperintahkan mengeraskan bacaan ‘alhamdulillah’ tatkala imam berkhutbah. Oleh karenanya, ucapannya tidak perlu dibalas dengan ucapan ‘yarhamukallah’.
Sedangkan menyamput jabatan tangan orang yang ingin bersalaman, sebaiknya tidak dilakukan karena termasuk membuat lalai. Kecuali jika dikhawatirkan terdapat mafsadat, maka ketika itu tidaklah mengapa menyambut sodoran tangannya, akan tetapi tidak boleh ditambah dengan obrolan. Dan jelaskan padanya setelah shalat bahwa pembicaraan saat khutbah itu haram. (Majmu’ Fatawa wa Rosail Ibnu ‘Utsaimin, 16: 94, Asy Syamilah)
Berbicara dengan Khotib
Berbicara dengan khotib saat khutbah diperbolehkan jika ada hajat, baik ketika khotib memulai pembicaraan atau memulai bertanya, atau ketika menjawab pembicaraannya. Sebagaimana disebutkan dalam hadits Anas bin Malik, ia berkata,
أَتَى رَجُلٌ أَعْرَابِىٌّ مِنْ أَهْلِ الْبَدْوِ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ ، هَلَكَتِ الْمَاشِيَةُ هَلَكَ
Ada seorang Arab badui mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan saat itu beliau sedang berkhutbah Jum’at. Ia berkata, “Wahai Rasulullah, hewan ternak pada binasa …” (HR. Bukhari no. 1029). Arab badui mengucapkan demikian karena hujan tidak kunjung berhenti setelah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam  meminta hujan lewat shalat istisqo’ sehingga hewan-hewan ternak pun mati. Ia meminta kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam supaya berdo’a agar hujan dihentikan.
Begitu pula dalam kisah Sulaik. Dari Jabir bin ‘Abdillah, ia berkata,
جَاءَ سُلَيْكٌ الْغَطَفَانِىُّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَرَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَخْطُبُ فَجَلَسَ فَقَالَ لَهُ « يَا سُلَيْكُ قُمْ فَارْكَعْ رَكْعَتَيْنِ وَتَجَوَّزْ فِيهِمَا – ثُمَّ قَالَ – إِذَا جَاءَ أَحَدُكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَالإِمَامُ يَخْطُبُ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ وَلْيَتَجَوَّزْ فِيهِمَا ».
Sulaik Al Ghothofani datang pada hari Jum’at dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sedang berkhutbah. Ia masuk dan langsung duduk. Beliau pun berkata pada Sulaik, “Wahai Sulaik, berdirilah dan kerjakan shalat dua raka’at (tahiyyatul masjid), persingkat shalatmu (agar bisa mendengar khutbah, pen).” Lantas beliau bersabda, “Jika salah seorang di antara kalian menghadiri shalat Jum’at dan imam berkhutbah, tetaplah kerjakan shalat sunnah dua raka’at dan persingkatlah.” (HR. Bukhari no. 930 dan Muslim no. 875) (Lihat Shahih Fiqh Sunnah, 1: 589).
Demikian bahasan rumaysho.com tentang berbagai masalah seputar obrolan atau pembicaraan saat imam berkhutbah Jum’at. Intinya, asal obrolan saat khutbah adalah haram kecuali jika ada hajat atau maslahat. Semoga bermanfaat.
Wallahu waliyyut taufiq.
Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.

@ Ummul Hamam, Riyadh KSA, 6 Muharram 1433 H

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel www.muslim.or.id